Kipas Laptop Terus Berputar, Apakah Ini Normal ?

Kipas laptop nyala terus apakah normal ? Ketahui masalah tersebut pada artikel berikut ini.

Sistem pendingin pada laptop sangat penting untuk menjaga suhu yang tepat pada komponen-komponen internal yang rentan terhadap panas. Jika laptop terlalu panas, ini dapat mengakibatkan kinerja yang buruk, kerusakan perangkat keras.

kipas laptop

Umumnya, sistem pendingin pada laptop terdiri dari dua komponen utama: heatsink (radiator) dan fan (kipas). Heatsink terbuat dari bahan yang dapat menyerap panas, seperti tembaga atau aluminium, dan diletakkan di atas komponen yang menghasilkan panas, seperti prosesor (CPU) dan kartu grafis (GPU). Fan digunakan untuk mendorong udara ke heatsink, sehingga panas yang diambil dari komponen-komponen tersebut dapat disipasikan ke udara.

Debu yang menumpuk pada kipas laptop

Beberapa tips untuk menjaga sistem pendingin laptop tetap berfungsi dengan baik: 

• Bersihkan laptop secara berkala untuk menghilangkan debu dan kotoran yang dapat menumpuk pada heatsink dan fan. Gunakan kuas kecil atau udara bertekanan rendah untuk membersihkan kotoran tersebut.
• Jangan menempatkan laptop di permukaan yang empuk atau berbulu seperti kasur atau karpet, karena hal ini dapat memblokir ventilasi dan mengakibatkan penumpukan panas.
• Jangan menutup ventilasi laptop saat digunakan. Hindari menempatkan benda di dekat ventilasi, seperti tas atau buku, karena hal ini dapat menghambat aliran udara yang diperlukan untuk pendinginan.
• Gunakan laptop pada suhu ruangan yang normal. Hindari penggunaan laptop dalam lingkungan yang sangat panas atau dingin, karena hal ini dapat mempengaruhi efisiensi sistem pendingin.

Jika laptop terus mengalami masalah suhu atau kinerja yang buruk, disarankan untuk membawa laptop ke ahli teknologi komputer yang terlatih untuk diperiksa dan diperbaiki jika diperlukan.

Apakah kipas pendingin laptop yang berputar terus menerus itu normal ?

Sistem pendingin pada laptop bekerja untuk menjaga suhu pada komponen-komponen internal laptop, terutama pada prosesor (CPU) dan kartu grafis (GPU).

Sistem pendingin pada laptop terdiri dari dua komponen utama, yaitu heatsink dan fan. Heatsink terletak di atas CPU dan GPU dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap panas seperti tembaga atau aluminium. Saat laptop dihidupkan dan prosesor dan kartu grafis mulai bekerja, heatsink akan menyerap panas dari komponen-komponen tersebut dan mengalirkannya ke daerah yang lebih luas untuk didinginkan.

Fan, yang terletak di dekat heatsink, akan mulai berputar untuk mengeluarkan panas dari heatsink ke luar dari laptop. Udara yang dihasilkan oleh fan ditarik masuk ke dalam laptop melalui bagian ventilasi dan mengalir melalui heatsink untuk mengambil panas yang diserap. Setelah udara di dalam heatsink telah mengambil panas, maka udara panas tersebut dihembuskan keluar melalui ventilasi yang terletak di sisi atau bagian belakang laptop.

Sistem pendingin pada laptop diatur oleh sensor suhu yang akan mengatur kecepatan fan secara otomatis. Saat suhu pada komponen-komponen di dalam laptop naik, sensor suhu akan menyalakan fan dengan kecepatan yang lebih tinggi untuk meningkatkan aliran udara dan mengeluarkan panas yang dihasilkan. Begitu pula saat suhu sudah turun, maka kecepatan fan akan dikurangi kembali.

Penting untuk menjaga sistem pendingin pada laptop dalam keadaan yang bersih dan tidak tersumbat oleh debu atau kotoran. Jika heatsink atau fan terlalu kotor, maka aliran udara dapat terhambat, mengakibatkan peningkatan suhu pada laptop. Oleh karena itu, membersihkan sistem pendingin secara berkala akan membantu menjaga kinerjanya tetap efektif dan membantu mencegah kerusakan pada komponen-komponen laptop akibat panas yang berlebihan.

Anda dapat menangani sendiri kasus seperti ini, asal anda berani membongkar laptop Anda, dan membersihkannya. Jangan lakukan pembongkaran jika Anda belum paham dasar dasarnya, tapi jika Anda ingin belajar yah silakan lakukan pada laptop Anda sendiri.

Berbagi :